Serangkaian serangan, Selasa (9/2), di Afghanistan, menewaskan empat pegawai pemerintah dan empat polisi, kata beberapa pejabat setempat. Belum ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Di ibu kota, Kabul, sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan di kawasan permukiman Bagh-e Daud dan menewaskan empat pegawai Kementerian Pembangunan Pedesaan, menurut Ferdaws Faramarz, juru bicara kepala polisi kota.
Polisi sedang menyelidiki serangan itu, katanya. Di tempat lain di Kabul, sebuah bom tempel yang dipasang di sebuah mobil meledak, melukai seorang pegawai pemerintah lainnya, tambahnya.
Juga, Selasa, empat polisi tewas dan yang ke-lima terluka ketika kendaraan mereka dihantam bom pinggir jalan di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, Afghanistan Barat, kata gubernur provinsi itu, Wahid Qatali.
Kekerasan di Afghanistan terus berlanjut sementara pembicaraan damai antara Taliban dan perwakilan pemerintah yang telah berlangsung di Qatar selama berbulan-bulan kini terhenti.
Kelompok ISIS juga meningkatkan serangannya di Kabul belakangan ini. Baru-baru ini, mereka mengaku bertanggung jawab atas pengeboman yang menarget minoritas Sikh, Sabtu lalu, di ibu kota Afghanistan. Dua anggota komunitas Sikh tewas dalam ledakan yang melanda sebuah toko di Kabul tengah itu.
Dengan meningkatnya ancaman dari ISIS, jumlah komunitas Sikh dan Hindu yang pernah berkembang pesat di Afghanistan telah menyusut dari 250.000 menjadi kurang dari 700 anggota. Maret lalu, seorang militan ISIS bersenjata mengamuk di sebuah rumah ibadah Sikh di pusat kota Kabul, menewaskan 25 orang dan melukai delapan lainnya. [ab/uh]