Serangan udara Israel jauh di timur laut Lebanon pada Minggu (24/3) pagi melukai sedikitnya tiga orang, kata seorang pejabat setempat.
Serangan udara di dekat Kota Baalbek, basis kelompok militan Hizbullah Lebanon, adalah serangan terbaru yang menghantam wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan tersebut terjadi beberapa menit setelah tengah malam dan melukai tiga orang menurut Wali Kota Baalbek Bachir Khodr, yang mengunggah berita tersebut di X.
Belum jelas apa yang menjadi sasaran serangan tersebut. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Hizbullah mengatakan mereka menggunakan dua pesawat nirawak atau drone yang membawa bahan peledak untuk menyerang sistem pertahanan rudal Kubah Besi Israel di Kota Kfar Blum, Israel utara.
Militer Israel mengatakan pesawat tempur menyerang bengkel yang digunakan Hizbullah untuk kegiatan militer. Mereka menambahkan bahwa setelah serangan itu, sekitar 50 roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Israel. Pihak Israel menyatakan beberapa roket ditembak jatuh dan lainnya jatuh di area terbuka.
Sepasang serangan udara Israel pada 12 Maret di dekat Baalbek menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 20 orang, menandai berlanjutnya eskalasi antara Israel dan Hizbullah atas perang yang dilakukan Israel dengan militan Hamas di Gaza.
Sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, Hizbullah telah melakukan serangan terhadap pos militer Israel di sepanjang perbatasan. Israel sejak itu melancarkan puluhan serangan udara, sebagian besar di sepanjang perbatasan. Namun sejak akhir Februari wilayah Baalbek telah diserang setidaknya tiga kali. [ft]