Para saksi di Suriah mengatakan tentara pemerintah telah menewaskan setidaknya tiga orang di kota perbatasan Tel Kelakh dalam kekerasan terbaru sejak demonstran mulai mendesak pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad.
Berbagai laporan media mengutip warga di daerah itu yang mengatakan pasukan pemerintah mulai menembak hari Sabtu, sehari setelah para aktivis Suriah mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam demonstrasi anti-pemerintah di seluruh penjuru Suriah.
Ratusan warga Suriah melarikan diri melintas perbatasan ke Libanon untuk menghindari kekerasan. Dari pihak Libanon, saksi mengatakan mereka dapat mendengar suara tembakan di Tel Kelakh.
Media pemerintah Suriah mengklaim para ekstrimis berusaha mendirikan emirat Islam di Tel Kelakh dan memaksa militer turun tangan hari Sabtu. Pihak oposisi menyebut klaim itu “bohong”.
Sementara itu di Damaskus, ratusan pelayat meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan berunjuk rasa di kota Qaboun untuk memakamkan seorang laki-laki yang diduga ditembak pasukan keamanan dalam demonstrasi hari Jumat.
Aktivis HAM mengatakan korban tewas hari Jumat terjadi di kota Damaskus, Homs dan Daraa, setelah pasukan keamanan dan penembak jitu menembaki demonstran. Saksi mengatakan pasukan keamanan menggunakan pentungan dan gas air mata untuk melumpuhkan demonstrasi di tempat-tempat lain.