Pertumpahan darah di Suriah melimpah ke Libanon hari Minggu, ketika tembakan tentara Suriah menewaskan seorang perempuan di pos perbatasan.
Kata pejabat keamanan Libanon, penembakan di pelintasan al-Bekayaa itu melukai lima orang, termasuk seorang tentara Libanon.
Ratusan orang Suriah lari ke Libanon dalam dua hari terakhir karena adanya penumpasan kejam yang dilakukan tentara terhadap demonstran anti-pemerintah.
Kata para aktivis korban tewas mencapai 700 sampai 850 orang sejak para demonstran menyerukan turunnya presiden Suriah Bashar al-Assad pertengahan bulan Maret.
Koordinator khusus PBB untuk Libanon, Michael Williams menyatakan prihatin atas kekerasan yang terjadi di perbatasan Libanon dan Suriah.
Kelompok Human Rights Watch mengatakan, Suriah sedang melancarkan perang terhadap rakyat sipil dan mendesak negara itu menghentikan apa yang disebutnya kampanye penangkapan dan intimidasi.
