Dengan penolakan akses konsuler untuk dua warga AS yang sudah berbulan-bulan ditahan di Korea Utara, kedutaan besar Swedia di Pyongyang, yang bertindak atas nama Amerika mengatakan, sekarang ini sedang berusaha mempercepat kepulangan mereka dengan aman ke Amerika.
Dubes Swedia untuk Pyongyang, Torkel Stiernlöf mengatakan kepada VOA minggu ini, penahanan warga Amerika oleh negara komunis itu adalah salah satu urusan utama kedutaan.
"Kami terus bekerja hampir setiap hari mengenai kasus ini," kata Stiernlöf. "Ini benar-benar penting dalam agenda kami."
Tahun lalu, Korea Utara memenjarakan dua warga Amerika atas kejahatan terhadap negara itu. Seorang di antaranya bernama Kim Dong Chul, warga negara AS kelahiran Korea Selatan yang ditangkap di kota Rason di ujung timur laut Korea Utara pada Oktober 2015.
Mantan penduduk Virginia itu dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa pada bulan April atas tuduhan spionase dan mencuri rahasia negara. Kim dilaporkan tidak diizinkan akses konsuler sejak ia ditangkap.
Hukuman Kim dijatuhkan menyusul hukuman 15 tahun penjara yang dijatuhkan pada Otto Warmbier, mahasiswa University of Virginia yang dituduh mencuri sebuah poster propaganda dari sebuah hotel di Korea Utara. Sedikit lebih dari sebulan setelah penangkapan Warmbier pada awal Januari, rezim tertutup itu merilis video dirinya meminta maaf karena melakukan "kejahatan mengambil poster politik dari staf hotel Yanggakdo International." [ps/al]
