Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memimpin delegasi AS ke pertemuan puncak iklim dunia Conference of the Parties (COP) 28, kata Gedung Putih pada Rabu (29/11).
Gedung Putih menekankan, Presiden Joe Biden menganggap krisis iklim sebagai salah satu dari empat prioritas utamanya. Namun, konflik baru-baru ini antara Israel dan Hamas telah menyita banyak waktu dan perhatiannya.
“Sepanjang keterlibatannya, wakil presiden akan menggarisbawahi keberhasilan pemerintahan Biden-Harris dalam mewujudkan agenda iklim paling ambisius dalam sejarah, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Kirsten Allen, juru bicara wakil presiden.
Harris memimpin puluhan pejabat tinggi AS, termasuk utusan khusus presiden untuk bidang iklim John Kerry dan pejabat lainnya dari lebih 20 lembaga dan departemen, kata Gedung Putih.
Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed akan menjadi tuan rumah KTT Iklim tahun ini, yang merupakan pertemuan ke-28. Sang raja, yang mulai menjabat setelah kematian saudara laki-lakinya tahun lalu itu, juga merupakan ketua Dewan Perminyakan Tertinggi, yang menangani minyak, gas, dan industri terkait di Emirat Abu Dhabi.
Lebih dari 70.000 delegasi dari hampir 200 negara mulai berkumpul di Kota Dubai, yang mengalami kemajuan pesat dari akar desa nelayannya, berkat kekayaan minyaknya yang sangat besar.
Kota Dubai yang terkenal dengan kepulauan buatan dan dunia belanja super mewah di dalam mal seluas lebih dari 50 lapangan sepak bola dan memiliki lereng ski di dalam ruangan serta koloni penguin itu, menjadi tempat untuk menilai kemajuan dalam membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. [ps/ft]
Forum