Wakil Presiden Amerika Joe Biden telah berbicara melalui telepon dengan Wakil Presiden Sudan untuk mendorong penyelenggaraan referendum pada waktunya bulan depan yang akan menentukan apakah bagian selatan negara itu akan menjadi negara merdeka.
Gedung Putih mengatakan Biden menganjurkan kepada Wakil Dua Presiden Sudan Ali Osman Taha agar pemerintah Sudan memberi jaminan keamanan dan bertanggung jawab dalam kebijakannya terhadap warga asal Selatan di Utara.
Ia juga menghimbau Sudan agar bertekad menyelesaikan setiap masalah yang berhubungan dengan perjanjian perdamaian tahun 2005 yang mengakhiri perang saudara 21 tahun antara utara dan selatan serta setiap masalah paska referendum.
Ketegangan antara utara dan selatan telah meningkat menjelang pemungutan suara itu. Kedua pihak belum dapat menyelesaikan masalah perbatasan dan pembagian pemasukan dari minyak.
Warga Sudan selatan akan memberi suara tanggal 9 Januari apakah ingin tetap bagian dari Sudan atau menjadi negara merdeka.