Menteri pertahanan Israel mengatakan, kehidupan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel berjalan normal setelah satu minggu insiden tumpahan dari perang saudara Suriah yang terletak di sebelahnya.
Media Israel melaporkan, peluru dan tembakan nyasar jatuh di sisi Golan yang dikuasai Israel setidaknya 16 kali selama minggu terakhir bulan Juni. Mereka mengatakan, tembakan itu berasal dari pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak di wilayah Quneitra, di sisi dataran tinggi Golan yang dikuasai Suriah.
Militer Israel menyerang asal tembakan yang nyasar itu, yang dikatakan tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa di wilayah yang dikuasai Israel. Israel membalas beberapa insiden serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Berbicara kepada anggota partai nasionalis Yisrael Beytenu hari Senin, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, dia baru saja kembali dari kunjungan ke Golan dan mendapati orang-orang Israel di sana menikmati "ketenangan" dan "keamanan." The Times of Israel mengutip Lieberman yang mengatakan bahwa petani Israel di wilayah tersebut terus membajak ladang mereka, sementara wisatawan memberanikan diri menghadapi cuaca panas.
Israel merebut sebagian Golan dari Suriah pada Perang Timur Tengah tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dengan langkah yang tidak diakui internasional.
Petani Israel Erez Zukerman, yang tinggal di komunitas Merom Golan dan bekerja sebagai pemandu wisata lokal, terbiasa membawa wisatawan bermeter-meter jauhnya dari wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Islam Suriah. [ps/al]