Departemen Kehakiman Amerika (Department of Justice/DOJ) dalam siaran persnya mengatakan seorang pria Aghanistan telah ditangkap dan didakwa melakukan penculikan seorang jurnalis New York Times dan dua orang lainnya. Penculikan itu terjadi pada November 2008.
Menurut siaran pers tersebut, Haji Najibullah didakwa dengan enam dakwaan, termasuk “penyanderaan, persekongkolan untuk melakukan penyanderaan, penculikan, konspirasi untuk melakukan penculikan, dan dua dakwaan menggunakan dan memiliki senapan mesin untuk melanjutkan kejahatan dengan kekerasan." Semua tuduhan diancam dengan hukuman seumur hidup.
Setelah tujuh bulan ditahan, jurnalis Amerika, David Rohde, dan jurnalis Afghanistan Tahir Ludin melarikan diri pada Juni 2009. Sopir mereka, Asadullah Mangal, tidak ikut melarikan diri.
Najibullah dan sesama pelaku lainnya telah “memaksa para korban untuk membuat banyak panggilan telepon dan video untuk minta bantuan” dari orang-orang yang dicintai “sementara dikelilingi oleh penjaga bertopeng yang dipersenjatai dengan senapan mesin,” kata Departemen Kehakiman.
“Hampir 12 tahun yang lalu, terdakwa mengatur penculikan seorang jurnalis Amerika dan dua pria lainnya dengan todongan senjata api, dan menyandera mereka selama lebih dari tujuh bulan," kata Jaksa AS Audrey Strauss dalam sebuah pernyataan.
“Penuntutan Haji Najibullah menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak akan pernah berhenti dalam misi kami untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan dengan kekerasan terhadap warga Amerika.”
Rincian penangkapan Najibullah tidak diungkapkan, tetapi siaran berita itu mengatakan dia dipindahkan ke tahanan Amerika dari Ukraina.
Najibullah yang oleh New York Times disebut sebagai mantan komandan Taliban akan diadili di pengadilan distrik federal di Manhattan, New York. [lt/pp/em]
