Tautan-tautan Akses

Zelenskyy Serukan Zona Larangan Terbang dan Bantuan Militer


Presiden Ukraina saat berpidato secara virtual di anggota Kongres AS di Gedung Capitol, Washington, D.C., 16 Maret 2022. (Drew Angerer/Pool via REUTERS)
Presiden Ukraina saat berpidato secara virtual di anggota Kongres AS di Gedung Capitol, Washington, D.C., 16 Maret 2022. (Drew Angerer/Pool via REUTERS)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di harapan Kongres AS secara virtual pada hari Rabu (16/3). Dia berterima kasih kepada Presiden Joe Biden dan Amerika Serikat atas dukungannya, tetapi dia juga menyerukan lebih banyak sanksi terhadap para pejabat Rusia dan minta tambahan bantuan militer. Koresponden VOA Katherine Gypson melaporkan reaksi para anggota Kongres terhadap pidato tersebut.

Di gedung Capitol terjadi momen mengharukan ketika para anggota Kongres AS memuji pemimpin Ukraina yang berbicara kepada mereka setelah tiga minggu berperang melawan invasi Rusia yang tidak beralasan.

Volodymyr Zelenskyy menunjukkan tayangan video grafis dari penghancuran oleh Rusia terhadap kota-kota di Ukraina, yang menggugah ingatan para anggota Kongres tentang akibat suatu konflik.

“Kami berjuang demi nilai-nilai Eropa dan dunia, mengorbankan nyawa kami demi masa depan. Itulah mengapa warga Amerika tidak hanya membantu Ukraina, tetapi juga Eropa dan dunia untuk menjaga agar planet ini tetap hidup untuk memberikan keadilan dalam sejarah,” tandasnya.

Zelenskyy sekali lagi mendesak Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya untuk menetapkan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia.

“Jika (permintaan) ini terlalu sulit dipenuhi, kami menawarkan alternatif. Anda tahu sistem pertahanan seperti apa yang kami butuhkan. Kami butuh S-300 dan sistem serupa lainnya,” lanjutnya.

Senator Rob Portman di South Lawn Gedung Putih, Washington, 15 November 2021.(AP/Evan Vucci)
Senator Rob Portman di South Lawn Gedung Putih, Washington, 15 November 2021.(AP/Evan Vucci)

Walapun Presiden Biden telah mengesampingkan zona larangan terbang karena dapat menyebabkan konfrontasi langsung dengan Rusia, para anggota Kongres mengatakan ada pilihan lain, seperti disampaikan oleh Senator Rob Portman dari Partai Republik.

“Ada berbagai sistem anti-rudal, anti-pesawat di kawasan yang bisa efektif, dan S-300 adalah salah satunya. Mereka sudah memilikinya, mereka tahu bagaimana menggunakannya. Tetapi yang harus kita lakukan segera adalah menjadi kreatif, dengan mencari cara untuk segera memfasilitasi pengiriman senjata-senjata ini ke Ukraina,” komentarnya.

Para anggota Kongres AS juga menanggapi secara positif seruan Zelenskyy untuk meningkatkan sanksi dan larangan impor Rusia. Tanggapan demikian disampaikan oleh Gregory Meeks, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Demokrat.

Gregory Meeks dalam sidang Komite Jasa Keuangan DPR di Gedung Capitol, Washington, AS, 30 September 2021. (Al Drago/Pool via REUTERS)
Gregory Meeks dalam sidang Komite Jasa Keuangan DPR di Gedung Capitol, Washington, AS, 30 September 2021. (Al Drago/Pool via REUTERS)

“Kita memang perlu meningkatkan sanksi, tetapi kita juga perlu meningkatkan upaya untuk memastikan bahwa sekutu-sekutu kita mendukung kita, karena sanksi bisa efektif jika dilakukan secara multilateral bersama semua sekutu kita,” jelas Gregory Meeks.

Video grafis yang ditunjukkan oleh Zelenskyy tampaknya telah mengharukan banyak anggota Kongres. Mereka mengatakan tayangan video itu telah mengubah cara pandang mereka terhadap perang yang sedang berlangsung, seperti diungkapkan oleh Senator Dan Sullivan dari Partai Republik.

“Semua keputusan yang kita buat di pemerintahan didasarkan pada gagasan bahwa Ukarina pada akhirnya akan kalah. Saya pikir kita perlu mengubah cara pandang demikian, terutama ketika kita melihat pidato yang membangkitkan semangat dan menginspirasi seperti itu, (mengenai perang) yang bisa mereka menangkan. Mereka bisa menang,” komentar Dan Sullivan.

Presiden Biden pada hari Selasa menandatangani UU yang menyediakan $13,6 miliar bantuan kemanusiaan dan militer untuk Ukraina.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Kamis, bahwa komentar Presiden AS Joe Biden baru-baru ini tentang Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang “tidak dapat diterima” dan “tidak dapat dimaafkan.” [lt/aa]

XS
SM
MD
LG