Pejabat-pejabat Afghanistan mengatakan, delegasi tingkat tinggi yang dipimpin Menteri Luar Negeri Salahuddin Rabbani akan mengunjungi Pakistan hari Kamis (13/8) untuk menuntut tetangganya itu menumpas militan anti-Afghanistan yang berbasis di sana.
Kepada VOA, jurubicara presiden Sayed Zafar Hashimi mengatakan menteri pertahanan sementara dan kepala intelijen Afghanistan juga akan mendampingi Rabbani dalam apa yang dikatakan akan menjadi diskusi "menyeluruh" dengan mitra-mitranya dari Pakistan.
"Kami akan menuntut Pakistan bertindak melawan kelompok-kelompok yang berbasis di Pakistan dan mengobarkan perang terhadap rakyat Afghanistan," katanya.
Presiden Ashraf Ghani pekan ini menuduh sebagian serangan di ibukota Afghanistan dalam seminggu terakhir "dirancang dan direncanakan kelompok-kelompok teroris di Pakistan."
Ia menambahkan, "pabrik pembuat bom dan kamp-kamp pelatihan" di wilayah Pakistan terus mengirim "tentara bayaran" melintas perbatasan untuk membunuh orang Afghanistan.
Presiden Afghanistan itu menegaskan "kami mengharapkan perdamaian tetapi menerima pesan perang dari negara tetangga." Para pemimpin dan komandan Taliban diduga bersembunyi di Pakistan.
Pakistan membantah tuduhan Ghani dan menegaskan negara itu ingin bekerja sama dengan Afghanistan melawan terorisme, mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi Afghanistan. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif hari Selasa mengatakan ia menginginkan hubungan yang "baik dan ko-operatif" dengan Afghanistan.