Serangan peretas yang menarget Sony Pictures baru-baru ini yang diduga dilakukan oleh Korea Utara dan serangan lain yang menarget sistem email milik Departemen Luar Negeri Amerika dan Gedung Putih yang diduga merupakan pekerjaan para peretas Rusia, telah menjadi berita utama dan menggambarkan ancaman kejahatan dunia maya ini.
Menurut Koordinator Isu Dunia Maya di Departemen Luar Negeri Amerika Christopher Painter, masyarakat internasional telah mencoba mengejar ketertinggalannya. “Meskipun internet telah berkembang dan berevolusi selama beberapa puluh tahun ini, masyarakat internasional baru saja memahami pentingnya isu-isu ini sebagai prioritas kebijakan luar negeri”, ujar Painter di hadapan sub-komite Senat hari Kamis (14/5).
Pemerintah Obama tahun 2011 menyampaikan strategi untuk mengamankan dunia maya, dengan meluncurkan “Strategi Internasional di Dunia Maya”.
Dokumen itu menyatakan Amerika akan “menentang mereka yang berupaya mengganggu sistem dan jaringan” dan menanggapi serangan-serangan dunia maya sama seperti menanggapi ancaman lain terhadap Amerika. Ditegaskan pula perlunya kerjasama internasional guna menangani hal ini.
Painter mengatakan “kemajuan signifikan” telah dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam “Strategi Internasional di Dunia Maya” tersebut. Ditambahkannya, 14 negara baru saja ikut menandatangani Konvensi Budapest, yaitu sebuah perjanjian internasional yang ditandatangani tahun 2001 untuk menangani kejahatan di dunia maya, dengan menyelaraskan UU nasional dan meningkatkan kerjasama antar negara.
Sektor swasta juga masih berupaya mengejar ketertinggalan dalam menangani ancaman kejahatan dunia maya ini.
Tahun 2014 lalu ada 773 peretasan data di Amerika – naik 27% dibanding tahun 2013 – termasuk di pengecer raksasa seperti Target dan Home Depot. Peretasan data itu merugikan ekonomi Amerika sekitar 100 milyar dolar per tahun.
Mantan Gubernur Minnesota Tim Pawlenty – yang kini memimpin sebuah asosiasi perdagangan dan industri keuangan – mengatakan kepada panel Kongres lain pekan ini bahwa 80% perusahaan yang diretas tahun 2014 “tidak tahu mereka telah diretas hingga seseorang menyampaikan kepada mereka” dan “mereka baru mendapatinya beberapa bulan kemudian”.