Seorang senator Amerika menyatakan Amerika Serikat senang dengan kemajuan ke arah reformasi demokrasi di Burma akhir-akhir ini, tetapi ia menyatakan pemerintah sipil yang baru di negara itu harus menjamin berlangsungnya pemilu sela yang bebas dan adil pada bulan April.
John McCain, anggota senior di Komisi Angkatan Bersenjata Senat, hari Minggu berbicara di Rangoon, setelah bertemu dengan Presiden Thein Sein, dan secara terpisah dengan pemimpin oposisi serta tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi.
McCain mengatakan ia menyampaikan kepada presiden bahwa pemerintah juga harus menyelesaikan konflik etnis yang telah berlangsung lama serta memperkuat supremasi hukum sebelum Washington mempertimbangkan pencabutan sanksi-sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap junta militer yang menyingkir tahun lalu.
Hari Sabtu, delegasi Amerika yang antara lain terdiri dari Joseph Lieberman, meningkatkan tekanan terhadap Vietnam untuk memperbaiki catatan hak asasinya jika negara itu ingin meluaskan hubungan militer bilateral dengan Washington.