Boko Haram Serukan Warga Nigeria Boikot Pemilu

  • Anne Look

Pemimpin oposisi Nigeria, Muhammadu Buhari, dalam konferensi pers di Abuja, Nigeria (8/2).

Di Nigeria timur laut, kelompok pemberontak Boko Haram menyebar selebaran peringatan kepada penduduk untuk memboikot pemilu nasional tanggal 28 Maret.

Para penduduk Nigeria dari daerah-daerah yang berpotensi bergejolak mempersiapkan diri menghadapi kerusuhan setelah hasil pemilu itu nanti diumumkan.

Dari Niger Delta hingga jauh ke timur laut, periode pra-pemilu menjadi waktu mengungsi bagi sebagian warga Nigeria. VOA bertemu dengan salah satu pemilih di Kaduna.

"Jika sebelum pemilu, mereka sudah merobek poster-poster, membakar mobil, melukai orang dan kekerasan timbul, maka apa pun bisa terjadi selama atau setelah pemilu," kata seorang warga Kaduna.

Pemilu nasional terakhir di Nigeria tahun 2011 dipuji karena lebih kredibel dibanding sebelumnya. Tapi seribu lebih orang tewas, umumnya terjadi dalam kekerasan pasca-pemilu, dan sebagian besar di negara bagian Kaduna di mana isu politik memicu ketegangan dalam masyarakat.

Pemilu 2015 kelihatan bakal menjadi persaingan yang paling sengit dalam sejarah demokrasi Nigeria. Presiden Goodluck Jonathan dan partai PDP yang berkuasa menghadapi tantangan kuat dari partai APC yang beroposisi dan calonnya, mantan pemimpin militer Muhammadu Buhari.

Rakyat gelisah menghadapi kemungkinan yang terjadi dalam pasca-pemilu.

"Kami akan berhati-hati. Kami akan pergi dan mencoblos, pulang ke rumah, dan memantau pemilu dan hasilnya, tapi tentunya KAMI harus pergi dan mencoblos," kata warga Bauchi.

Kepala Kepolisian Nigeria bulan ini mengeluarkan pernyataan yang berusaha meyakinkan para pemilih dan meminta mereka untuk tidak mengungsi.

Namun, insiden pra-pemilu telah menumpuk. Markas besar partai dibom atau dirusak. Pendukung oposisi mengatakan diserang di negara bagian Rivers. Pembom bunuh diri meledakkan dirinya di Gombe usai kampanye Presiden Goodluck Jonathan di sana.

Komnas HAM Nigeria mengatakan sedikitnya 58 orang tewas dalam kekerasan pra-pemilu sejak bulan Desember. Lagos, Kaduna dan negara bagian Rivers, katanya, merupakan tempat-tempat yang paling banyak insiden.

Komisi pemilu Nigeria menunda pemilu enam minggu hingga tanggal 28 Maret setelah pasukan keamanan mengatakan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memerangi Boko Haram di Nigeria timur laut dan memastikan pemilu berlangsung aman.