Para pejabat Irak mengatakan dua ledakan bom telah menewaskan paling sedikit 26 orang dan mencederai lebih dari 53 lainnya di ibukota Irak, Baghdad.
Polisi dan petugas rumah sakit Irak mengatakan, bom-bom mobil meledak dalam selang waktu beberapa menit hari Minggu di dekat kantor pusat Bank Perdagangan Irak dan sebuah kantor pemerintah yang mengeluarkan kartu tanda identitas.
Dalam perkembangan lain, polisi Irak mendapati mayat sejumlah perempuan yang telah membusuk, hari Sabtu, di kawasan Zayouna Timur, Baghdad.
Insiden-insiden tersebut menyusul gelombang kekerasan di Irak dalam beberapa hari belakangan yang telah menewaskan paling sedikit 20 orang.
Beberapa pejabat khawatir para pemberontak mungkin berusaha mengacaukan situasi aman yang telah tercapai dengan memanfaatkan kebuntuan politik setelah pemilu Irak Maret lalu.