Seorang ibu tunggal dan kedua anaknya yang mengalami kesulitan keuangan terpaksa pindah ke rumah peninggalan kakek mereka yang ada di sebuah peternakan.
Pindah ke kota yang baru, keluarga ini mengetahui bahwa mereka memiliki hubungan dengan kelompok pemburu hantu legendaris yang dikenal sebagai the ghosbusters, dan berusaha mengungkap rahasia warisan dari sang kakek.
Semua ini diceritakan dalam film arahan sutradara, Jason Reitman, yang berjudul, Ghosbusters: Afterlife.
Film Ghostbusters: Afterlife menampilkan aktor Paul Rudd. Terkenal sebagai superhero Ant Man, kali ini Paul memerankan tokoh Mr. Grooberson yang adalah seorang guru ilmu pengetahuan alam yang terkesima ketika melihat alat perangkap hantu yang suatu hari ditemukan kembali.
Kepada Associated Press, Paul Rudd mengatakan bisa terlibat dalam penggarapan film Ghostbusters yang baru ini seperti bergabung di sebuah pesta yang sangat seru. Pertama kali melejit pada tahun 1984, Paul Rudd bercerita bahwa ia sempat menonton film Ghostbusters yang lama di bioskop.
"Teman-teman saya di sekolah yang seumuran membahas mengenai film ini. Kalau kamu belum nonton, kamu harus menontonnya. Kalau kamu sudah nonton, bilang ke yang lain untuk menontonnya," kata Paul Rudd kepada Associated Press.
Paul Rudd masih ingat bahwa dulu orang-orang bahkan menonton film Ghosbuster ini lebih dari sekali. Semua orang tahu dan menyukai lagunya yang bahkan sering diputar di radio atau acara musik di stasiun televisi MTV.
Film “Ghostbusters: Afterlife juga menampilkan aktor Dan Aykroyd, Bill Murray dan Ernie Hudson, yang tampil dalam film Ghosbusters yang dulu. Berada di lokasi syuting dan bekerja sama dengan para aktor yang juga bermain dalam film Ghosbuster yang terdahulu telah membangkitkan rasa nostalgia dalam diri Paul Rudd.
Apalagi ketika melihat barang-barang yang digunakan dalam film, seperti perangkap hantu misalnya. Ditambah lagi dengan adanya sosok sang sutradara Jason Reitman yang adalah putra dari Ivan Reitman, sutradara film Ghostbusters yang pertama dan kedua, yang dirilis tahun 1984 dan 1989.
"Salah satu pengalaman paling mengesankan dalam menggarap film ini adalah ketika melihat barang-barang yang digunakan, seperti perangkap hanti. Lalu ketika melihat ke arah monitor ada Jason Reitman yang tengah berdiskusi dengan ayahnya, Ivan Reitman, yang menyutradarai film yang (pertama)," kata Paul Rudd.
Baginya bisa bergabung di film Ghostbusters: Afterlife bagaikan mendapat undangan ke sebuah pesta yang amat seru yang mungkin sebenarnya undangan tersebut bukan ditujukan untuknya, namun ia berhasil mendapatkan undangan tersebut.
Sutradara Jason Reitman yang berusia 44 tahun masih ingat ketika berada di lokasi syuting film Ghostbusters yang terdahulu ketika ayahnya, Ivan Reitman menyutradarai film tersebut.
Pada waktu itu Jason masih berusia 6 tahun. Ia masih ingat ketika pasukan pemburu hantu dalam film itu mengenakan seragam mereka dan melihat mobil ikonik para pemburu hantu tersebut di jalanan kota Manhattan, juga marshmallow, makanan seperti busa yang lembut berjatuhan dari langit.
"Waktu Halloween saya menjadi Ghostbuster seperti yang lain. Tapi, saya menggunakan peralatan yang asli," ujar Jason Reitman.
Your browser doesn’t support HTML5
Jason mengatakan, film garapannya ini akan tetap mengadaptasi hal-hal yang diangkat dalam dua film Ghosbusters yang terdahulu, yang telah berhasil menarik perhatian para penonton pada tahun 1980an.
Menurutnya, film Ghosbusters: Afterlife memiliki ciri khas seperti Ghosbusters yang lama.
"Seperti ketika kita menggunakan kembali resep masakan yang diturunkan oleh nenek. Mulai dari adegan dalam film, suara-suara dan musik yang terdengar, gambar yang terlihat, harus terasa seperti film Ghosbusters, tidak menggunakan green screen, namun pengambilan gambar benar-benar dilakukan di lokasi buatan. Begitu juga dengan barang-barang yang ditampilkan adalah yang identik dengan film Ghostbusters," tambah Jason Reitman.
Film Ghostbusters: Afterlife yang bertema komedi supernatural ini juga menampilkan aktris Carrie Coon dan aktor Finn Wolfhard. Film yang sudah tayang di Amerika Serikat ini telah memakan biaya sebesar 75 juta dolar Amerika. [di/ii]