Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo mengatakan setiap upaya yang menggunakan kekerasan untuk memaksa dirinya meletakan kekuasaan, dapat memulai perang di Afrika Barat.
Gbagbo mengatakan kepada surat kabar Perancis Le Figaro pada hari Minggu, bahwa tidak ada yang dapat menginjak-injak hukum Pantai Gading dan Undang-Undang Dasarnya.
Baik Gbagbo dan saingan politiknya Allassane Ouattara mengklaim bahwa mereka memenangkan pemilihan presiden bulan lalu. Masyarakat internasional mengakui Ouattara sebagai pemenang, dan blok regional Afrika Barat (ECOWAS) mengancam akan menggunakan kekerasan untuk memaksa Gbagbo mundur.
Gbagbo mengatakan ia menanggapi ancaman itu dengan serius, tetapi tidak akan mundur. Ia berpendapat Perancis dan Amerika sedang berencana untuk memaksa dirinya meletakan jabatannya.
Ouattara menyerukan pemogokan umum di Pantai Gading mulai hari Senin, dan mengatakan pemogokan itu seharusnya dilanjutkan sampai Gbagbo meletakan jabatan presiden.