Israel Deteksi Infeksi Pertama Varian Baru Virus Corona

Polisi Israel melakukan patroli di pasar kota Yerusalem, di tengah karantina wilayah akibat kasus Covid-19 di Israel (foto: dok).

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendesak warga untuk "berasumsi" bahwa varian baru virus corona sedang menyebar di Israel.

“Saat ini perlu diasumsikan bahwa virus menyebar di sini. Kabar baik datang dari beberapa penilaian dari beberapa perusahaan pemasok vaksin tentang peluang yang tinggi - tapi tidak mutlak - bahwa vaksin ini dapat mengendalikan mutasi juga. Ini akan diketahui lebih jauh dalam beberapa hari; namun tidak ada jaminan bahwa itu akan terjadi. Kami harus menunggu untuk mengetahui hal tersebut,” Perdana Menteri Israel menjelaskan.

BACA JUGA: Afrika Selatan Imbau Publik Tidak Panik dengan Varian Baru Virus Corona

Pesan Netanyahu itu datang setelah Kementerian Kesehatan Israel mendeteksi infeksi pertama yang diketahui berasal dari varian baru tersebut.

Kementerian itu, Rabu (23/12) mengumumkan telah ditemukan pada tiga warga yang berada dalam hotel karantina yang dikelola oleh pemerintah setelah kembali dari Inggris.

Sumber infeksi varian baru keempat masih diselidiki.

Israel minggu ini memperketat sejumlah pembatasan untuk memasuki wilayah negara itu, larangan pada hampir semua warga asing dan mengharuskan seluruh masyarakat Israel yang kembali untuk menjalani isolasi mandiri di hotel-hotel yang dikelola negara selama 10 hingga 14 hari. [mg/jm]