Televisi pemerintah Mesir mengatakan pemerintah negara itu telah mengajukan pengunduran diri kepada dewan militer yang berkuasa di tengah bentrokan mematikan berhari-hari antara polisi dan demonstran pro-demokrasi.
Kantor berita pemerintah MENA hari Senin melaporkan menteri-menteri Kabinet terus menjalankan tugas sampai dewan militer memutuskan apakah akan menerima pengunduran diri itu.
Para petugas kamar jenazah Mesir mengatakan tiga hari bentrokan di Kairo dan di tempat-tempat lain telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai lebih dari 1.700 orang lainnya.
Baik Sekretaris Jenderal PBB maupun Gedung Putih hari Senin mengatakan “prihatin mendalam” mengenai kekerasan itu dan mendesak semua pihak agar menahan diri.
Pengunjuk rasa terus menguasai Lapangan Tahrir di pusat Kairo di mana pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang melempari polisi dengan berbagai benda.
Bentrokan juga berkobar di dekat Kementerian Dalam Negeri Mesir. Kantor berita Reuters mengutip seorang pejabat militer yang mengatakan kementerian itu telah meminta perlindungan dari kemarahan demonstran yang menginginkan kepala militer yang berkuasa segera menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil.