PBB: Kasus Kolera di Yaman Dapat Capai 300.000 pada Akhir Agustus

Kaum wanita yang dirawat karena diduga terinfeksi kolera di rumah sakit di Sanaa, Yanan, hari Senin, 15 Mei 2017 (foto: AP Photo/Hani Mohammed)

Kasus kolera dan kematian di negeri Yaman yang tercabik perang terus meningkat dan dapat mencapai 300.000 kasus pada akhir Agustus.

UNICEF memperingatkan kasus kolera dan kematian di negeri Yaman yang tercabik perang terus meningkat dan dapat mencapai 300.000 kasus pada akhir Agustus. UNICEF kasus terduga kolera saat ini hampir mencapai 200.000 kasus, termasuk lebih dari 1.200 kemaitan – dimana seperempatnya adalah anak-anak.

UNICEF mengatakan mencegah penyebaran wabah kolera di Yaman sangat sulit. Lembaga tersebut mengatakan sistem kesehatan di negeri itu diambang kehancuran total, air dan sistem sanitasi berada dalam kondisi buruk dan orang-orang yang seharusnya merawat pasien, mengumpulkan sampah, dan merawat sistem vital belum digaji selama enam bulan.

Kepala Kantor UNICEF untuk Yaman, Meritxell Relano, mengatakan meski ada hambatan, lembaga-lembaga bantuan membuat kemajuan dalam menekan jumlah dan kematian akibat kasus kolera di beberapa bagian negeri itu.

Paket intervensi

Berbicara dari Sana’a, ia mengatakan UNICEF dan para mitranya berhasil mencapai keberhasilan dalam upayanya untuk mencegah penyebaran penyakit itu di tempat-tempat dimana mereka dapat memasok paket intervensi ke keluarga-keluarga dan di tengah masyarakat.

Ia mengatakan kepada VOA, isi paket tersebut termasuk tablet pemurni air untuk kebutuhan rumah tangga.

“Sebuah tim yang terdiri dari sekelompok orang, berkunjung dari satu rumah ke rumah dan memeriksa sumber-sumber air yang digunakan oleh keluarga tersebut,” ujar Relano. “Mereka melakukan klorinasi pada tangki-tangki air apabila ada tangki air di keluarga tersebut ... dan keluarga tersebut mendapatkan informasi tentang cara-cara untuk mencegah kolera dengan memberi contoh perilaku hidup bersih pada keluarga-keluarga tersebut – mencuci tangan dengan sabun, bagaimana mencegah kontaminasi pada makanan, dan bagaimana merawat anggota keluarga yang sakit kolera atau diare.”

Dapat dengan mudah ditangani apabia segera terdeteksi

Penting untuk mengetahui cara merawat pasien karena kadang kala kolera ditularkan lewat cairan tubuh si sakit. Kolera, yang disebabkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi, dapat dengan mudah ditangani apabila terdeteksi secara dini; namun, penyakit itu juga dapat mematikan dalam hitungan jam apabila tidak mendapat perawatan yang semestinya.

Kantor perwakilan UNICEF mengatakan kasus kolera mengalami penurunah di 77 dari 333 distrik yang ada di negeri itu dimana lembaga-lembaga bantuan telah memberikan paket yang dapat menyakit yang berupa tindakan-tindakan terpadu. Pekan lalu, ketua badan kemanusiaan PBB, pernyataan Stephen O’Brien yang mengatakan bahwa wabah kolera di Yaman adalah bencana akibat “perilaku manusia” yang diakibatkan pertikaian antara para pihak di Yaman dan para pendukung mereka. [ww]