Dalam opini yang diterbitkan hari Sabtu (20/12) di the Miami Herald, Kerry mengatakan 11 juta warga Kuba telah terlalu lama menunggu, lebih dari satu abad, untuk “memenuhi aspirasi demokrasi mereka” dan menjalin hubungan lebih erat dengan seluruh dunia. Kerry mengatakan keputusan Obama mencerminkan perubahan bersejarah dalam hubungan Amerika-Kuba.
Kerry mengatakan dalam diskusi bilateral mendatang dengan Kuba, Amerika Serikat akan berusaha memajukan kerjasama mengenai beberapa topik yang menyangkut kepentingan bersama seperti operasi anti narkoba, migrasi, perdagangan manusia, virus Ebola dan masalah lingkungan hidup yang dihadapi kedua negara. Tetapi, Kerry menambahkan, Amerika akan melanjutkan dukungan kuatnya bagi perbaikan kondisi HAM dan reformasi demokrasi di Kuba.