Kelompok militan Jihad Islamis mengatakan, empat anggotanya tewas Sabtu dalam sebuah ledakan tidak disengaja di Gaza, dekat perbatasan dengan Israel.
Sebuah ledakan tampaknya menghantam sebuah kendaraan beroda tiga dekat sebuah kamp protes Palestina. Jihad Islamis mengatakan, ke-4 anggotanya tewas ketika sedang melakukan persiapan, namun tidak memberi rincian lebih lanjut.
Pada Jumat Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, satu orang Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya cedera oleh pasukan Israel pada Jumat, yang menggunakan tembakan dan gas air mata untuk mencegah upaya berulang kali oleh orang Palestina melintasi pagar perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dari Israel.
Pada Jumat kekerasan meletup setelah ribuan orang Palestina melakukan protes di sepanjang perbatasan, protes minggu ke tiga, yagn dijadwalkan berlangsung sampai pertengahan Mei. Protes ini sudah menimbulkan korban tewas berjumlah puluhan, dan ribuan cedera.
Pemrotes menuntut pengakhiran pada blokade yang sudah berlangsung satu dekade, dan pemulangan pengungsi Palestina ke apa yang sekarang adalah Israel. Mereka sudah tinggal disana sebelum terpaksa mengungsi setelah pembentukan Israel pada 1948. Israel berulang kali menolak hak mereka untuk kembali karena Israel khawatir negara itu akan kehilangan identitasnya Yahudinya. [em/jm]