Libya Laporkan Korban Sipil Jatuh dalam Serangan NATO

NATO melakukan serangan udara yang paling gencar di Tripoli, Libya Selasa dini hari (24/5).

Setelah serangan udara NATO, jurubicara pemerintah Libya mengatakan kepada wartawan bahwa paling sedikit 3 orang tewas dan puluhan lagi luka-luka.

Libya melaporkan jatuhnya korban dalam serangan pemboman NATO di ibukota Tripoli. Dua belas lebih serangan dilaporkan sementara pesawat-pesawat tempur NATO menggelegar di angkasa kota itu Selasa pagi.

Para wartawan di tempat menggambarkannya sebagai serangan-serangan udara yang paling gencar sejak NATO memulai serangan udara terhadap pasukan pemimpin Libya Moammar Gaddafi.

Setelah serangan udara itu, jurubicara pemerintah Libya mengatakan kepada wartawan bahwa paling sedikit 3 orang tewas dan puluhan lagi luka-luka.

Inggris dan Perancis hari Senin mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengerahkan helikopter penyerang untuk bergabung dengan serangan udara NATO.

Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe hari Senin mengatakan pengerahan itu sesuai dengan mandat PBB untuk melindungi kaum sipil Libya. NATO mengatakan penggunaan helikopter-helikopter akan memungkinkan serangan yang lebih tepat terhadap militer Gaddafi.

NATO sebelumnya tidak menggunakan helikopter untuk melakukan misi utamanya di Libya.

Di basis pemberontak, Benghazi, seorang diplomat tinggi Amerika sedang dalam kunjungan 3 hari yang disebut Departemen Luar Negeri Amerika “satu lagi pertanda” dukungan Amerika pada pemberontak Dewan Transisi Nasional.

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Jeffrey Feltman adalah pejabat paling tinggi Amerika berkunjung ke Libya sejak pergolakan menentang Moammar Gaddafi mulai bulan Februari.