Media Suriah melaporkan, sistem pertahanan serangan udaranya berhasil menghantam 13 rudal yang akan menghantam sasaran di selatan kota Damaskus.
Kantor berita Reuters mengutip laporan TV resmi Suriah yang mengatakan bahwa ke-13 rudal ditembak jatuh di kawasan Kiswah, di sebelah selatan Damaskus. Tidak jelas apakah misil-misil yang dimaksudnya itu adalah rudal-rudal Tomahawk yang dilaporkan digunakan oleh pasukan Amerika.
Televisi pemerintah itu mengatakan, misil-misil tadi ditembak jatuh oleh kekuatan “anti-terror” yang pro-Damaskus, istilah yang diperkirakan mengacu pada Rusia, sekutu Suriah yang membantu melawan serangan itu.
Laporan TV resmi itu selanjutnya menyebut serangan udara tadi sebagai “pelanggaran terang-terangan” atas hukum internasional.
Observatorium HAM Suriah di Inggris mengatakan, semua tempat yang dijadikan sasaran telah dikosongkan tiga hari yang lalu, setelah Rusia mengatakan kepada pemerintah bahwa mereka punya laporan intelijen tentang beberapa pangkalan militer dan pusat-pusat riset yang akan diserang.
Direktur Observatorium Rami Abdulrahman mengatakan, sedemikian jauh belum ada laporan korban warga sipil ataupun militer. [ii]