Menteri Luar Negeri Israel mengatakan kesepakatan damai dengan pemerintah Palestina yang didukung Barat adalah mustahil dalam kondisi saat ini, dan Israel harus mengupayakan suatu perjanjian yang bersifat lebih sementara sebagai gantinya.
Avigdor Lieberman mengatakan dalam konferensi diplomat-diplomat Israel pada hari Minggu bahwa daripada kesepakatan damai penuh, Israel seharusnya mengupayakan persetujuan sementara jangka panjang mengenai keamanan dan masalah ekonomi.
Lieberman mengatakan Palestina akan menolak kesepakatan apapun dengan Israel, tidak peduli seberapa besar, dan adanya kesenjangan yang tidak bisa dijembatani pada isu-isu keamanan Israel. Ia juga mengatakan bahwa Otoritas Palestina di Tepi Barat, dengan siapa Israel telah berjanji untuk bernegosiasi, tidak sah karena mereka telah menunda pemilu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas masih menjabat meskipun masa jabatannya telah berakhir hampir setahun yang lalu, dan belum ditentukan tanggal untuk pemilu yang baru.
Sebelumnya pada hari Minggu, sebuah pesawat tempur Israel menewaskan dua militan Palestina di Jalur Gaza. Pejabat militer Israel mengatakan mereka yang tewas adalah anggota kelompok militan yang mencoba menanam bom di tepi jalan di sepanjang perbatasan.
Menlu Israel: Perdamaian dengan Palestina Mustahil
Menlu Avigdor Lieberman menganjurkan sebagai gantinya, untuk mengupayakan persetujuan sementara saja dalam bidang keamanan dan ekonomi.