Kelompok militan terkait Al Qaida di Yaman menuntut uang tebusan 12 juta dolar untuk pembebasan tiga pekerja bantuan berkewarganegaraan Perancis, yang diketahui hilang bulan Mei lalu.
Sejumlah pejabat keamanan dan para tokoh kesukuan di Yaman mengungkapkan tuntutan itu hari Rabu.
Kedua perempuan dan seorang laki-laki itu hilang di kota Sayoun – Yaman Selatan, di mana mereka bekerja untuk lembaga bantuan yang berkantor pusat di Perancis.
Pihak berwenang Perancis dan Yaman sebelumnya telah mengatakan para pekerja bantuan itu kemungkinan diculik, namun tidak ada kepastian mengenai status mereka.
Laporan mengenai tuntutan uang tebusan muncul satu hari setelah kepala cabang Al Qaida di Yaman, mengikrarkan kesetiaan kepada pengganti Osama bin Laden dan berjanji untuk terus berjuang menentang pemerintah Yaman yang bersekutu dengan Barat.