Pakistan mengimbau Afghanistan agar jangan “bermain politik" menyusul tuduhan Afghanistan tentang keterlibatan Pakistan dalam serangan-serangan berprofil tinggi baru-baru ini.
Badan intelijen Afghanistan mengatakan bahwa pembunuhan pejabat tertinggi untuk perdamaian negara itu, mantan Presiden Burhanuddin Rabbani, direncanakan di Pakistan dan dilaksanakan oleh seorang warga Pakistan.
Islamabad membantah tuduhan itu dan menawarkan kerja sama dalam menyelidiki pembunuhan Rabbani. Hari Kamis, jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Tehmina Janjua mendesak Afghanistan agar berhenti membuat tuduhan-tuduhan semacam itu.
Ia memberitahu para wartawan di Islamabad bahwa para pejabat Afghanistan hendaknya menunjukkan "kedewasaan dan tanggung jawab" dan menahan diri dari keangkuhan politik.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri itu juga mengatakan pemerintah Pakistan sedang mempelajari dengan seksama perjanjian strategis yang ditandatangani Afghanistan minggu ini dengan India, musuh utama Pakistan.
Kesepakatan itu bertujuan meningkatkan hubungan keamanan dan ekonomi antara kedua negara, dan India sepakat untuk melatih pasukan Afghanistan.
Hari Kamis, Janjua mengatakan bahwa kesepakatan demikian seharusnya mempertimbangkan prinsip fundamental dalam memastikan stabilitas di kawasan itu.