Pakistan telah membuka kembali pos perbatasan yang digunakan pasukan NATO untuk membawa perbekalan bagi pasukannya di Afghanistan.
Pos perbatasan di Torkham, di kawasan kesukuan Khyber, itu ditutup tanggal 30 September, setelah helikopter-helikopter NATO melancarkan serangan lintas batas dan menewaskan dua orang tentara Pakistan.
Tim penyelidik NATO dan Pakistan mendapati bahwa pilot-pilot helikopter Amerika itu mengira tentara Pakistan itu pemberontak. Pemerintah Amerika dan NATO telah menyampaikan permintaan maaf kepada Pakistan.
Penutupan pos perbatasan itu telah mengakibatkan terdamparnya ratusan truk perbekalan dan bahan bakar. Kata pemerintah Pakistan puluhan truk yang mengangkut bahan bakar telah diserang oleh militan.
Kelompok Taliban Pakistan hari Minggu mengaku bertanggung jawab atas pembakaran 29 truk tanki minyak NATO di Pakistan barat daya. Kata Taliban serangan-serangan seperti itu akan terus dilancarkan sampai Amerika menghentikan serangan di Pakistan dengan menggunakan pesawat tidak berawak.
Sementara itu, menurut pejabat Pakistan, sebuah pesawat tidak berawak hari Minggu menyerang sebuah rumah di kawasan Waziristan Utara, yang diketahui sebagai tempat persembunyian Taliban dan al-Qaida.