PBB Cabut Sebagian Sanksi Terhadap Libya

Warga Libya di Benghazi, kota basis pemberontak, merayakan HUT ke-80 tewasnya 'pahlawan Libya' Omar Al-Mukhtar, dekat makamnya di Benghazi, Libya (16/9). Omar al-Mukhtar majadi simbol bagi perjuangan pemberontak Libya.

Dewan Keamanan PBB menyetujui dengan suara bulat untuk mencabut sanksi-sanksi terhadap beberapa bank dan perusahaan Libya hari Jumat.

Dewan Keamanan PBB telah mencabut sebagian sanksi dan melonggarkan yang lainnya terhadap Libya, beberapa jam setelah kursi negara itu di Majelis Umum diberikan kepada Dewan Transisi Nasional.

Dewan Keamanan menyetujui dengan suara bulat hari Jumat untuk mencabut sanksi-sanksi terhadap beberapa bank dan perusahaan Libya dan melonggarkan yang lainnya untuk membantu pemerintah sementara negara itu menstabilkan dan membangun kembali Libya.

Dewan Keamanan juga menyetujui pembentukan misi PBB di Libya.

Di Tripoli hari Jumat, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan pemimpin NTC Mustafa Abdel Jalil. Presiden Amerika Barack Obama berencana akan bertemu dengan Jalil pekan depan di sela-sela sidang Majelis Umum di New York untuk pembicaraan yang kata Gedung Putih akan terfokus pada rencana NTC untuk masa peralihan pasca Gaddafi.

Sementara itu, para pejuang yang setia kepada mantan pemimpin Libya Moammar Gaddafi memukul mundur para pejuang NTC hari Jumat yang berupaya untuk merebut Sirte dan Bani Walid, kubu utama pasukan Gaddafi.

Keberadaan Gaddafi tidak diketahui. Beberapa teman sejawat dan anggota keluarganya telah melarikan diri ke negara-negara tetangga dalam beberapa pekan terakhir ini.