DK PBB Kutuk 2 Serangan Bom di Suriah

Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churckin mendesak DK PBB bertindak cepat menyelesaikan krisis di Suriah.

Dewan Keamanan PBB mengutuk dua bom bunuh diri hari Jumat di Suriah, tetapi masih terpecah soal resolusi atas pergolakan selama sembilan bulan menentang Presiden Bashar al-Assad.

Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB menyampaikan belasungkawa kepada para korban, keluarga dan warga Suriah dalam sebuah pernyataan hari Jumat (23/12).

Laporan-laporan stasiun televisi Suriah mengatakan dua pelaku menggunakan kendaraan yang dipenuhi bahan peledak menyerang dua fasilitas keamanan Suriah di Damaskus, menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai hampir 150 orang lainnya.

Dalam sebuah pernyataan Sekjen PBB Ban Ki-Moon menunjukkan “keprihatinan mendalam” atas krisis di Suriah. Sekjen PBB itu mendesak segera diakhirinya aksi kekerasan dan juga agar pemerintah Presiden Bashar Al-Assad “mempercepat” penerapan usul perdamaian Liga Arab.

Seiring memuncaknya aksi kekerasan tersebut, Rusia telah memberi revisi rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan, sebagai upaya badan itu untuk merancang rencana guna menghentikan kekerasan di Suriah.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churckin mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak secepat mungkin, tetapi tetap menolak mengeluarkan sanksi-sanksi seperti yang dilakukan banyak negara Barat.

Kedua ledakan itu terjadi beberapa jam setelah sebagian delegasi Liga Arab tiba di Suriah. Liga Arab berencana membentuk misi pengamat untuk memonitor apakah pemerintah Suriah memenuhi janji-janjinya untuk menghentikan penumpasan terhadap para pembangkang.