Pejabat tertinggi militer Amerika menguraikan kemungkinan opsi untuk menggunakan kekuatan militer Amerika di Suriah, Senin (22/7).
Pejabat militer tertinggi Amerika Serikat, Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Martin Dempsey, membeberkan opsi potensial penggunaan kekuatan militer Amerika di Suriah, sementara memperingatkan mengenai biaya dan konsekuensi keterlibatan langsung dalam krisis di Suriah.
Dalam suratnya kepada Kongres AS, Jenderal Martin Dempsey merinci kelima opsi dari melatih pasukan oposisi sampai menghancurkan persediaan senjata kimia Suriah.
Ia mengatakan intervensi demikian kemungkinan besar akan membantu pihak oposisi dan menempatkan tekanan lebih besar terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Namun, Dempsey menambahkan bahwa konsekuensi yang tidak diinginkan dapat mencakup memperkuat ekstremis dan membuat senjata kimia yang ingin ditanggulangi justru akan digunakan.
Amerika Serikat belum menyatakan rencana untuk menggunakan kekuatan langsung, dan sebegitu jauh membatasi keterlibatannya hanya dalam bantuan kemanusiaan, bantuan non-letal, dan rencana memberikan senjata kepada pemberontak.
Dalam suratnya kepada Kongres AS, Jenderal Martin Dempsey merinci kelima opsi dari melatih pasukan oposisi sampai menghancurkan persediaan senjata kimia Suriah.
Ia mengatakan intervensi demikian kemungkinan besar akan membantu pihak oposisi dan menempatkan tekanan lebih besar terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Namun, Dempsey menambahkan bahwa konsekuensi yang tidak diinginkan dapat mencakup memperkuat ekstremis dan membuat senjata kimia yang ingin ditanggulangi justru akan digunakan.
Amerika Serikat belum menyatakan rencana untuk menggunakan kekuatan langsung, dan sebegitu jauh membatasi keterlibatannya hanya dalam bantuan kemanusiaan, bantuan non-letal, dan rencana memberikan senjata kepada pemberontak.