Ketua Komisi Pemilihan Independen (IEC) Ahmad Yousuf Nuristani hari Senin (18/1) mengumumkan di Kabul bahwa sebuah panel telah menyiapkan "segala urusan teknis" persiapan untuk memastikan pemilu parlemen dan pemilu dewan distrik itu "sepenuhnya transparan" pada tanggal 15 Oktober.
Masa jabatan lima tahun anggota parlemen Afghanistan berakhir bulan Juni lalu, tapi kekhawatiran akan keamanan dan persengketaan politik dalam reformasi peraturan pemilu untuk menjamin pemilu berlangsung adil telah mencegah IEC untuk melaksanakan pemilu bagi anggota dewan legislatif baru.
Krisis itu mendorong Presiden Ashraf Ghani memperpanjang mandat masa jabatan parlemen, melalui surat keputusan presiden, hingga pemilu dapat dilaksanakan. Langkah ini mengundang kecaman keras, dan banyak warga Afghanistan mempertanyakan keabsahan keputusan tersebut. [zb/ii]
Para pejabat badan pemilu Afghanistan mengatakan pemilu parlemen yang tertunda akan diselenggarakan pada bulan Oktober, dan berjanji bahwa kesalahan dari sengketa pemilu presiden 2014 tidak akan terulang lagi.