Pesawat EgyptAir yang Terbang dari Paris ke Kairo Hilang

Pesawat Egyptair Airbus A320 di bandara Larnaca, Siprus. (Foto: Dok)

Pesawat Airbus A320 tersebut, yang sedang terbang di ketinggian 11.280 meter, hilang segera setelah memasuki wilayah udara Mesir.

Maskapai penerbangan nasional Mesir EgyptAir mengatakan sebuah pesawat yang membawa 69 penumpang dan awak dalam penerbangan dari Paris ke Kairo telah hilang Kamis (19/5), lenyap dari radar di atas Laut Mediterania.

"Sumber resmi EgyptAir mengatakan bahwa Penerbangan MS804, yang terbang dari Paris pukul 23:09 menuju Kairo telah menghilang dari radar," tulis maskapai tersebut di akun resmi Twitternya.

Cuitan-cuitan EgyptAir di Twitter kemudian mengatakan bahwa pesawat tersebut, yang sedang terbang di ketinggian 11.280 meter, hilang segera setelah memasuki wilayah udara Mesir. Pesawat itu membawa 59 penumpang dan 10 awak.

Menurut laman flightradar24.com, pesawat itu berjenis Airbus A320 dan posisi terakhir yang diketahui adalah di atas Laut Mediterania.

Sebuah pesawat Airbus A321 yang dioperasikan Metrojet Rusia jatuh di Sinai pada 31 Oktober 2015, menewaskan 224 orang di dalamnya. Pemerintah Rusia dan Barat telah mengatakan pesawat itu kemungkinan besar dijatuhkan bom, dan kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengatakan telah menyelundupkan bahan peledak ke dalam pesawat.

Reuters melaporkan bulan Januari bahwa seorang mekanik EgyptAir, yang sepupunya bergabung dengan ISIS di Suriah, diduga menanam bom itu, menurut sumber-sumber yang paham masalah tersebut.

Bulan Maret, sebuah pesawat EgyptAir yang terbang dari Alexandria ke Kairo dibajak dan dipaksa mendarat di Siprus oleh seorang pria yang menurut pihak berwajib memakai ikat pinggang bom bunuh diri palsu. Ia ditahan setelah menyerahkan diri.

Otoritas penerbangan Perancis belum dapat dimintai keterangan. [hd/dw]