PM Irak Desak Perusahaan AS Bantu Rekonstruksi di Irak

Presiden Barack Obama dan PM Irak Nouri al-Maliki meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Arlington, di luar Washington DC (12/12).

PM Nouri al-Maliki hari Selasa mengatakan kepada Kamar Dagang AS bahwa perusahaan AS berperan penting dalam masa depan Irak.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki memperluas undangan terbuka bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk membantu membangun kembali negaranya.

Di Washington DC hari Selasa (13/12), PM Maliki mengatakan kepada Kamar Dagang Amerika bahwa bukan “para jenderal” yang berperan penting dalam masa depan Baghdad tapi perusahaan-perusahaan besar dan para pengusaha.

Ia juga mengatakan para pejabat Irak “tidak puas” dengan jumlah perusahaan-perusahaan Amerika di negara itu dan ingin lebih banyak lagi.

Komentarnya disampaikan sehari setelah bertemu dengan Presiden Amerika Barack Obama untuk menetapkan agenda luas kerjasama setelah perang. Kedua pemimpin berjanji untuk memastikan kestabilan politik Irak dan memperkuat keamanan nasionalnya.

Presiden Obama mengatakan Irak bisa menjadi “contoh bagi negara lain yang ingin membangun demokrasi” dan ini sepadan dengan “jumlah darah dan pengorbanan” Amerika yang dikorbankan di sana.

Maliki berterima kasih kepada Amerika atas komitmennya. Ia mengatakan kerjasama masih diperlukan, khususnya dalam kontra terorisme, pelatihan pasukan keamanan dan mempersenjatai angkatan darat Irak.