Presiden Obama Menelepon Astronot di Stasiun Antariksa

Presiden Barack Obama saat menyaksikan peluncuran pesawat ulang alik Atlantis dari Gedung Putih (8/7).

Dengan bercanda, Obama memberitahu bahwa ia hendak menelepon untuk memesan pizza, tidak menyangka salah menelepon ke antariksa.

Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat menelepon para astronot di Stasiun Antariksa Internasional menyampaikan terima kasih atas apa yang telah mereka lakukan dalam misi terakhir program pesawat ulang alik antariksa Amerika selama 30 tahun.

Presiden Obama berbicara dengan ke-10 awak pesawat Atlantis dan Stasiun Antariksa bersama. Dengan bercanda, Obama memberitahu para awak tersebut bahwa ia sebenarnya hendak menelepon untuk memesan pizza, tidak menyangka akan menelepon ke antariksa.

Obama mengucapkan terima kasih kepada badan antariksa nasional Amerika (NASA) dan semua yang telah bekerja pada program pesawat ulang-alik selama bertahun-tahun, dengan mengatakan mereka telah membantu Amerika memimpin era antariksa. Dikatakan, program antariksa selalu mewujudkan semangat petualangan, penjelajahan dan keberanian bangsa Amerika.

Komandan Atlantis Chris Ferguson menyebut misi sekarang ini "upaya multinasional" dan mengatakan semua awak di stasiun itu merasa "terhormat dan istimewa" untuk mewakili negara asal mereka.

Misi 13 hari itu sarat "terakhir," termasuk pekerjaan terakhir di antariksa dari program pesawat ulang-alik itu, yang dilakukan hari Selasa. Hari Rabu, para awak akan melakukan tugas lebih besar, membongkar kargo lebih dari 4.000 kilogram yang dibawa Atlantis ke orbit.

Sekembali ke Bumi pekan depan, Atlantis akan pensiun dan bersama dua pesawat ulang-alik lain akan dipamerkan di museum.

NASA menghentikan program ulang alik untuk memusatkan sumber daya pada eksplorasi antariksa lebih mendalam. NASA bekerja sama dengan beberapa perusahaan penerbangan komersial Amerika untuk membuat kendaraan guna mengganti pesawat ulang alik. Sebelum pesawat itu ada, pesawat antariksa Rusia Soyuz akan mengantar astronot Amerika ke dan dari stasiun antariksa, sedangkan pesawat antariksa kargo Rusia, Eropa dan Jepang akan melanjutkan misi membawa pasokan dan pembuangan limbah ke stasiun tersebut.