Razia Malam NATO Dibenci Penduduk Afghanistan

Warga Afghanistan menilai negatif razia yang dilakukan pasukan NATO dan pasukan Afghanistan di malam hari (foto: dok.).

Menurut kajian, meskipun pasukan NATO telah memperbaiki cara-cara melakukan razia, praktek itu masih ditanggapi negatif oleh penduduk Afghanistan.

Makin seringnya razia malam hari yang dilakukan NATO di rumah penduduk Afghanistan menimbulkan kecurigaan dan kemarahan di kalangan penduduk negara itu.

Yayasan Masyarakat Terbuka yang berbasis di New York hari Senin melansir hasil kajian yang mengatakan bahwa kemajuan yang telah diperoleh pasukan koalisi dalam memerangi pemberontak terhapus oleh razia-razia malam hari yang telah meningkat lima kali lipat antara Februari 2009 dan Desember 2010.

NATO rata-rata melakukan 19 kali razia malam hari dari Desember tahun lalu hingga Maret tahun ini. Menurut kajian itu, meskipun pasukan NATO dan Amerika telah memperbaiki cara-cara melakukan razia, praktek itu masih ditanggapi negatif oleh penduduk Afghanistan.

Presiden Hamid Karzai telah berulangkali mengecam razia malam yang menarget pemberontak, dengan mengatakan itu menimbulkan korban di kalangan warga sipil dan melanggar privasi penduduk. Tentara juga dituduh memperlakukan perempuan secara tidak layak dalam razia-razia itu.

Jurubicara NATO Letnan Kolonel Jimmie Cummings mengatakan hari Senin, razia malam dilakukan pasukan koalisi bersama tentara Afghanistan, dan merupakan cara efektif mempertahankan tekanan terhadap pemberontak sementara meminimalkan resiko bagi warga sipil.