Senat Menyusun Sanksi Iran Yang Baru

FILE - Dalam arsip foto tanggal 29 Desember 2016 ini, yang dirilis oleh Badan Berita Mahasiswa Iran semi-resmi (ISNA), sebuah rudal jarak jauh S-200 diluncurkan dalam latihan militer di kota pelabuhan Bushehr, di utara Pantai Teluk Persia, Iran.

Senat Amerika melangkah maju dengan sebuah RUU yang akan memberlakukan sanksi baru terhadap Iran. RUU ini melewati pemungutan suara prosedural. Kini RUU itu tersedia untuk dibubuhi amandemen sebelum pemungutan akhir di Senat.

RUU ini memberlakukan sanksi terhadap orang-orang yang terlibat dalam program misil balistik Iran dan fihak-fihak yang berbisnis dengan mereka. Juga sanksi terorisme diberlakukan terhadap Pengawal Revolusi Iran dan pemberlakuan sebuah embargo senjata.

Bernie Sanders adalah satu dari sedikit senator yang menentang pemungutan suara Rabu itu karena terjadi serangan ganda terhadap parlemen Iran dan sebuah tempat bersejarah pada hari itu.

“Marilah kita beritahu rakyat Iran, sementara kita punya perbedaan pendapat dengan mereka, tetapi hari ini mereka sedang berduka, dan sedang mengatasi shok akibat serangan teroris, seharusnya hari ini bukan hari untuk mengajukan RUU ini,” katanya.

Pengecam RUU ini, termasuk mantan Menlu John Kerry, telah mengatakan, pemberlakuan kembali sanksi bisa mengarah pada pembatalan persetujuan nuklir yang diupayakan pemerintahan Obama. Presiden Trump mengecam keras kesepakatan dengan Iran itu.[jm]