Serangan Udara Mematikan oleh Koalisi Memicu Reaksi Balik

ARSIP – Pejuang Syrian Democratic Forces (SDF) berjalan di antara silo dan pabrik di Manbij setelah SDF mengambil alih fasilitas tersebut (1/7). Kegubernuran Aleppo, Suriah. (foto: REUTERS/Rodi Said)

Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan udara di dekat kubu pertahanan ISIS di Manbij menewaskan sedikitnya 56 orang termasuk anak-anak. Para pemimpin perintah oposisi telah meminta negara-negara Barat untuk menghentikan serangan udara tersebut.

Para aktivis merencanakan protes di seantero Suriah dan para pemimpin pemerintah oposisi meminta negara-negara Barat agar menghentikan serangan udara setelah puluhan warga sipil tewas akibat serangan koalisi pada hari Selasa.

Serangan-serangan udara di dekat kubu pertahanan ISIS, Manbij, menewaskan sedikitnya 56 orang, termasuk anak-anak, sebut Syrian Observatory for Human Rights.

Hingga Kamis, para aktivis telah memanfaatkan media sosial untuk mengorganisir protes dan meminta orang-orang di seluruh dunia agar turun ke jalan-jalan guna menarik perhatian mengenai korban serangan. Sebuah laman berita Suriah di Facebook mendorong pengikutnya untuk berdemonstrasi guna menentang pembantaian yang dilakukan pesawat-pesawat tempur koalisi.

Sebuah laman lainnya yang menerbitkan berita-berita lokal mengenai Manbij meminta seluruh warga Suriah, apapun afiliasi atau sekte mereka, dan semua warga bebas di seluruh dunia, dan khususnya warga Manbij agar bersatu menunjukkan solidaritas pada hari Minggu 24 Juli mendatang.

Beberapa laman berita lokal dari Manbij memuat foto-foto berbagai protes yang berlangsung hari Rabu.

Sementara itu, para pemimpin oposisi utama Suriah telah meminta agar serangan udara dihentikan hingga penyelidikan penuh dapat dilakukan terhadap tewasnya korban warga sipil pada Selasa lalu.

Presiden Koalisi Nasional Suriah Anas al-Abdah dalam suratnya kepada para pemimpin asing menulis bahwa penyelidikan tersebut penting sekali. Selain dapat menghasilkan revisi peraturan mengenai prosedur operasi mendatang, penyelidikan juga dapat menguraikan tentang konsekuensi hukum bagi mereka yang bertanggungjawab atas pelanggaran berat semacam itu.

PBB juga mengutuk serangan-serangan itu, yang disebutkan menyebabkan kematian lebih dari 20 anak-anak.

Dalam pernyataannya, koalisi pimpinan Amerika menyatakan telah melancarkan serangan-serangan udara dan sedang mengumpulkan informasi mengenai laporan jatuhnya korban warga sipil. [uh/ab]