Para aktivis mengatakan serangan-serangan udara pimpinan AS telah menghancurkan instalasi-instalasi minyak Suriah yang dikuasai militan ISIS, menewaskan sedikitnya lima orang.
Organisasi HAM yang berkedudukan di Inggris “Syrian Observatory for Human Rights” dan dua organisasi lokal mengungkapkan, serangan-serangan udara itu menghantam kilang-kilang minyak dan ladang-ladang minyak di propinsi-propinsi timur Deir el-Zour dan Hassakeh.
Dalam satu insiden, menurut para aktivis, sedikitnya lima orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, yang tampaknya adalah para isteri dan anak anggota-anggota militan, yang tinggal dekat sebuah gedung kilang minyak.
Observatory dan para aktivis menambahkan, serangan-serangan udara lain menargeti Nusra Front, afiliasi al-Qaida di Suriah yang telah memerangi ISIS.
Nusra Front adalah salah satu kelompok paling kuat yang berjuang menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad. Serangan-serangan udara lain menghantam kawasan permukiman ISIS, pos-pos jaga dan kendaraan-kendaraan militer.