Sebuah laporan baru mendapati atlet-atlet balap sepeda terkemuka di dunia menggunakan obat penguat darah - EPO, termasuk beberapa pembalap yang menyelesaikan Tour de France.
PARIS —
Lebih dari 12 atlet balap sepeda unggulan teratas telah diuji positif menggunakan obat penguat darah - EPO, berdasarkan analisa retroaktif tes darah mereka dari Tour de France tahun 1998 hingga 1999, menurut hasil penyelidikan selama lima bulan oleh komisi Senat Perancis.
Nama atlet-atlet balap sepeda itu disebutkan dalam laporan penting komisi itu, termasuk Marco Pantini dari Italia dan Jan Ullrich dari Jerman, yang meraih tempat pertama dan kedua dalam Tour de France tahun 1998.
Dalam konferensi pers di Paris, anggota Komisi itu Jean-Jacques Lozach mengatakan atlet-atlet balap sepeda itu tidak akan dikenai sanksi. Pada pokoknya, komisi mengatakan, puluhan proposal diajukan untuk memerangi doping dalam olahraga.
Dalam wawancara terpisah dengan radio Perancis, Lozach memuji pembalap Perancis Jacky Durand, yang mengakui menggunakan doping sebelum laporan itu dirilis.
Dilaporkan hanya beberapa hari setelah berakhirnya Tour de France baru-baru ini, temuan itu menimbulkan keraguan baru dalam dunia olahraga balap sepeda. Sejak tahun 1998, lebih dari sepertiga dari atlet-atlet yang berhasil menyelesaikan Tour de France pada tempat teratas telah mengakui menggunakan obat perangsang, termasuk pemegang gelar juara tujuh kali Lance Armstrong.
Armstrong, yang sejak itu semua gelarnya dicopot dan dilarang bertanding dalam olahraga sepeda, mengatakan tidak mungkin untuk merebut gelar juara Tour de France tanpa doping. Baru-baru ini, keraguan muncul terkait penampilan juara Tour de France 2013, atlet balap sepeda Inggris Christopher Froome.
Lozach mengatakan kecurigaan terhadap Froome tidak dapat dipastikan sekarang ini, tetapi menyarankan temuan-temuan itu bisa berubah dalam beberapa tahun dari sekarang, dengan menggunakan metode pengujian yang belum dilakukan sekarang.
Mengomentari laporan dari radio France-Info, atlet balap sepeda Perancis tahun 1998 Christophe Bassons menggambarkan tekanan berat untuk menggunakan doping pada masa lalu. Ia mengatakan ia mundur dari balap sepeda profesional tahun 2001 karena ia menolak doping. Bassons yakin olahraga balap sepeda kini lebih bersih dibandingkan masa lalu. Tapi ia yakin doping masih ada, dan terjadi dalam Tour de France belakangan.
Selain olahraga balap sepeda, laporan itu juga memeriksa doping dalam belasan olahraga lainnya, termasuk atletik, renang dan rugby.
Nama atlet-atlet balap sepeda itu disebutkan dalam laporan penting komisi itu, termasuk Marco Pantini dari Italia dan Jan Ullrich dari Jerman, yang meraih tempat pertama dan kedua dalam Tour de France tahun 1998.
Dalam konferensi pers di Paris, anggota Komisi itu Jean-Jacques Lozach mengatakan atlet-atlet balap sepeda itu tidak akan dikenai sanksi. Pada pokoknya, komisi mengatakan, puluhan proposal diajukan untuk memerangi doping dalam olahraga.
Dalam wawancara terpisah dengan radio Perancis, Lozach memuji pembalap Perancis Jacky Durand, yang mengakui menggunakan doping sebelum laporan itu dirilis.
Dilaporkan hanya beberapa hari setelah berakhirnya Tour de France baru-baru ini, temuan itu menimbulkan keraguan baru dalam dunia olahraga balap sepeda. Sejak tahun 1998, lebih dari sepertiga dari atlet-atlet yang berhasil menyelesaikan Tour de France pada tempat teratas telah mengakui menggunakan obat perangsang, termasuk pemegang gelar juara tujuh kali Lance Armstrong.
Armstrong, yang sejak itu semua gelarnya dicopot dan dilarang bertanding dalam olahraga sepeda, mengatakan tidak mungkin untuk merebut gelar juara Tour de France tanpa doping. Baru-baru ini, keraguan muncul terkait penampilan juara Tour de France 2013, atlet balap sepeda Inggris Christopher Froome.
Lozach mengatakan kecurigaan terhadap Froome tidak dapat dipastikan sekarang ini, tetapi menyarankan temuan-temuan itu bisa berubah dalam beberapa tahun dari sekarang, dengan menggunakan metode pengujian yang belum dilakukan sekarang.
Mengomentari laporan dari radio France-Info, atlet balap sepeda Perancis tahun 1998 Christophe Bassons menggambarkan tekanan berat untuk menggunakan doping pada masa lalu. Ia mengatakan ia mundur dari balap sepeda profesional tahun 2001 karena ia menolak doping. Bassons yakin olahraga balap sepeda kini lebih bersih dibandingkan masa lalu. Tapi ia yakin doping masih ada, dan terjadi dalam Tour de France belakangan.
Selain olahraga balap sepeda, laporan itu juga memeriksa doping dalam belasan olahraga lainnya, termasuk atletik, renang dan rugby.