Seorang pejabat tinggi mengatakan, Turki tidak akan meminta izin dari sekutu-sekutunya untuk melakukan serangan militer terhadap pejuang Kurdi di Suriah, tetapi bersedia untuk mengkoordinasikan operasi-operasinya.
Juru bicara Presiden, Ibrahim Kalin juga mengatakan kepada wartawan menyusul pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Bolton, bahwa tidak ada penundaan jadwal bagi AS untuk menarik tentaranya dari Suriah. Ia menambahkan, sejumlah pejabat AS telah mengatakan dalam diskusi-diskusi mereka bahwa penarikan pasukan akan berlangsung dalam “120 hari.”
Kalin mengatakan, pembicaran mereka hari Selasa (8/1) memusatkan pada bagaimana Amerika akan mengumpulkan senjata-senjata yang dulu diberikan kepada pejuang Kurdi untuk memerangi kelompok ISIS, dan masa depan pangkalan-pangkalan militer AS di Suriah.
BACA JUGA: Penasihat Keamanan AS Inginkan Kepastian Turki soal Kurdi di SuriahBolton bertemu dengan Kalin dan sejumlah pejabat senior untuk memastikan keamanan para pejuang Kurdi di Suriah -- sebuah persyaratan yang diinginkan jika penarikan pasukan AS jadi dilaksanakan namun tidak mendapat jaminan.
Kalin mengatakan, ia menyerahkan dua catatan kepada Bolton – satu mengenai bantuan Turki untuk masyarakat Kurdi di Irak dan Suriah, dan lainnya tentang “kegiatan kriminal dan pelanggaran HAM” pejuang Kurdi. (ps/ab)