Penerbangan internasional pada Minggu (7/1) dihentikan di Terminal 4, Bandara John F. Kennedy, di New York, setelah pipa air pecah dalam suhu udara yang sangat dingin.
Air yang melimpah menambah kekacauan di bandara itu, di mana penumpang telah terdampar berhari-hari karena peralatan yang rusak akibat badai salju.
Air tercurah dari langit-langit terminal dan kawasan kedatangan tergenang air dan penerbangan melalui Terminal 4 dihentikan. Menurut juru bicara Otorita Transit New York dan New Jersey pipa air pecah sebelum pukul 2 siang waktu setempat.
Terminal 4 digunakan lebih dari 30 maskapai penerbangan, termasuk Air India, China Airlines, Delta, Egyptair, El Al, Emirates, Etihad, KLM
Carlos Koester, 52, berada di New York selama seminggu bersama istri dan kedua anak remajanya. Dia ingin kembali ke negaranya, Brazil.
"Kami cinta New York. Tapi kami sekarang tertahan di sini. Ini membuat frustrasi. Kami tertahan badai dan sekarang sudah terdampar selama 13 jam,'' mengatakan kepada Daily News, Minggu.
Bandara Kennedy terletak di kawasan yang mengalami susuh rendah yang mencatat rekor untuk 7 Januari, hingga 15 setengah derajat Celcius di bawah nol. [ds/sp]