Zimbabwe berada dalam suasana tegang hari Selasa (14/11) ketika beberapa tank tentara terlihat di luar ibukota Harare sehari setelah panglima tentara mengancam akan “bertindak” untuk menenangkan ketegangan politik terkait pemecatan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa.
Associated Press melihat ada tiga tank dan sejumlah tentara dalam konvoi di sebuah jalan menuju barak tentara di luar Harare.
Meskipun tank biasa lewat di jalan, hal ini meningkatkan kegelisahan di negara di Afrika bagian selatan yang untuk pertama kali melihat adanya perselisihan terbuka antara militer dengan Presiden Robert Mugabe yang berusia 93 tahun. Militer merupakan pilar utama kekuasaan Mugabe sejak meraih kemerdekaan dari minoritas kulit putih tahun 1980.
Mugabe pekan lalu memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dan menuduhnya telah berencana merebut kekuasaan, termasuk lewat dukun. Mnangagwa – yang selama ini mendapat dukungan militer dan bahkan dipandang sebagai calon pengganti Mugabe – melarikan diri dari negara itu, dan mengatakan ia dan keluarganya telah diancam. Lebih dari 100 pejabat senior yang diduga mendukungnya telah masuk dalam daftar yang akan dikenai tindakan disiplin oleh faksi pendukung istri Mugabe, Grace Mugabe.
Ibu negara, yang profilnya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya akan menggantikan Mnangagwa; dan memicu sorotan luas banyak pihak di Zimbabwe bahwa ia kelak akan menggantikan suaminya. [em/al]
