Ribuan pendukung gerakan demokrasi Mesir berkumpul di Lapangan Pembebasan di Kairo hari Jumat merayakan sepekan lengsernya presiden Hosni Mubarak. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan melambai-lambaikan bendera Mesir dalam kegiatan yang dimeriahkan permainan korps musik tentara.
Sementara itu, seorang ulama terkemuka Mesir, Yusuf al-Qardawi menyerukan agar tentara Mesir mendengarkan keinginan rakyat dan memasukkan wajah-wajah baru dalam kabinet, yang saat ini sebagian besar masih mencakup para bekas sekutu Mubarak.
Al-Qardawi juga menyerukan agar rakyat Mesir bersabar dengan kepemimpinan yang baru. Tentara Mesir yang mendapat dukungan rakyat, mengambil alih pemerintahan sampai pemilu dilangsungkan.
Meskipun pengamanan sangat ketat di Lapangan Pembebasan, tempat terjadinya protes 18 hari yang membuat presiden Mubarak mengundurkan diri, dilaporkan bahwa suasana di sana ceria. Jumlah demonstran diduga akan kian besar menjelang siang hari.
Sementara itu, militer yang berkuasa di Mesir hari Jumat menyatakan tidak akan mengizinkan pemogokan dan protes berlanjut.
Pemogokan telah menyebar ke seluruh Mesir, melibatkan kantor-kantor pemerintah dan pabrik-pabrik sejak tersingkirnya Presiden Hosni Mubarak seminggu lalu. Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata berulang kali mendesak agar pemogokan diakhiri, mengingatkan kerugian ekonomi akan lebih parah melebihi kerugian akibat protes 18 hari yang menggulingkan Presiden Mubarak.
Pernyataan itu disampaikan selagi puluhan ribu pendukung gerakan demokrasi Mesir memadati Tahrir Square di Kairo untuk merayakan satu minggu lengsernya Presiden Mubarak.