Presiden Nigeria dan penantang utamanya telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjanjikan akan menghormati hasil pemilu hari Sabtu (28/3) sepanjang pemilu itu berlangsung bebas, adil, dan kredibel.
Uskup Matthew Hassan Kuka, anggota Komite Perdamaian Nasional Nigeria, membacakan pernyataan kedua tokoh itu kepada para wartawan di Abuja.
Kedua kandidat itu juga menyerukan agar rakyat Nigeria menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan atau tindakan lain yang mungkin merusak kredibilitas pemilu itu.
Pernyataan itu merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang ditandatangani Januari lalu, dimana Jonathan, Buhari dan sembilan pemimpin partai lain berjanji untuk melangsungkan kampanye damai yang berbasis isu.
Nigeria hanya menghadapi sedikit kekerasan terkait pemilu tahun ini, namun ada keprihatinan akan munculnya kerusuhan jika hasil pemilu Sabtu dianggap dicurangi atau jika pemilu dikacaukan kelompok pemberontak Boko Haram.
Kekerasan pasca pemilu pada 2011 menewaskan sekitar 800 orang.