Pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Gaddafi menggempur pelabuhan kubu pemberontak di Misrata hari Selasa, sehingga menunda berlabuhnya kapal kemanusiaan yang dikirim untuk menyelamatkan pengungsi.
Beberapa saksi mata mengatakan pasukan pro-pemerintah menembaki Misrata dan juga melancarkan serangan militer di kota-kota etnik Berber di kawasan pegunungan Libya barat.
Pelabuhan di Misrata itu merupakan tali penolong kehidupan sehari-hari bagi penduduk, pemberontak dan migran yang terlantar, serta satu-satunya jalan keluar dari pertempuran yang telah berkecamuk berminggu-minggu.
Program Pangan Dunia PBB hari Selasa mengatakan bantuan kapal itu mengangkut berton-ton pasokan pangan, air dan obat-obatan serta tiga ambulans ke pelabuhan Misrata hari Sabtu. Namun, serangan hari Selasa oleh pasukan pro-Gaddafi telah menunda kedatangan kapal yang dicarter Organisasi Internasional untuk Migrasi tersebut.
Sementara itu, komandan operasi NATO di Libya membantah klaim Libya yang mengatakan serangan udara Minggu malam di kompleks tempat tinggal Gaddafi adalah upaya pembunuhan.
Letnan Jenderal Charles Bouchard hari Selasa mengatakan serangan NATO itu menargetkan fasilitas komando dan kendali, bukan perorangan.
