Seorang hakim telah menandatangani eksekusi pertama di Nevada dalam 12 tahun, meskipun masih ada pertanyaan yang dihadapi pengadilan tentang penggunaan protokol obat yang belum pernah digunakan.
Hakim kabupaten Clark, Jennifer Togliatti, menandatangani eksekusi mati terhadap Scott Raymond Dozier hari Selasa (19/6), dan menetapkan tanggal eksekusi pada 9 Juli nanti.
Putusan itu mengikuti keputusan mahkamah agung negara bagian itu bulan lalu bahwa para pengacara dan kelompok HAM menggunakan proses yang salah untuk berupaya menghentikan suntikan mematikan terhadap Dozier.
Majelis hakim tidak memutuskan apakah negarabagian harus menggunakan racikan obat yang belum pernah digunakan yang disetujui tahun lalu bagi eksekusi Dozier. Protokol itu termasuk fentanyl, yaitu obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat, yang memicu epidemi opioid di Amerika, dan obat yang melumpuhkan; yang menurut para pengacara yang menentang eksekusi itu dapat menutupi tanda-tanda rasa sakit dan penderitaan. [em/al]