Rakyat Kenya berkabung atas tewasnya para korban serangan militan di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi. Pihak berwenang Kenya masih menyelidiki tempat kejadian dan berusaha mengangkat mayat-mayat yang masih terperangkap di dalam reruntuhan bangunan.
Asap putih naik ke udara hari Rabu dari tempat dimana militan Islamis menyerbu gedung itu empat hari lalu. Orang-orang bersenjata itu menewaskan sedikitnya 61 orang sipil, sementara enam anggota pasukan keamanan Kenya dan lima orang militan tewas ketika pasukan berusaha menguasai kembali mall tersebut.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyata, mengatakan Selasa malam (24/9), militan telah “dipermalukan dan dikalahkan,” dan menyebut mereka “pengecut” yang akan diseret ke pengadilan bersama komplotan mereka.
Ia mengatakan 11 tersangka sudah ditahan, dan menyatakan masa berkabung tiga hari bagi para korban.
Kenyata mengadakan rapat khusus Kabinetnya hari Rabu dan Dewan Keamanan Nasional untuk membicarakan strategi kontra-terorisme kawasan dan nasional, serta perlajaran yang diperoleh dari serangan maut itu.
Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan Rabu seorang warga Inggris ditangkap di Nairobi setelah peristiwa itu, tapi tidak memberikan rincian tambahan tentang identitas atau keterkaitan mereka dalam serangan itu.
Asap putih naik ke udara hari Rabu dari tempat dimana militan Islamis menyerbu gedung itu empat hari lalu. Orang-orang bersenjata itu menewaskan sedikitnya 61 orang sipil, sementara enam anggota pasukan keamanan Kenya dan lima orang militan tewas ketika pasukan berusaha menguasai kembali mall tersebut.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyata, mengatakan Selasa malam (24/9), militan telah “dipermalukan dan dikalahkan,” dan menyebut mereka “pengecut” yang akan diseret ke pengadilan bersama komplotan mereka.
Ia mengatakan 11 tersangka sudah ditahan, dan menyatakan masa berkabung tiga hari bagi para korban.
Kenyata mengadakan rapat khusus Kabinetnya hari Rabu dan Dewan Keamanan Nasional untuk membicarakan strategi kontra-terorisme kawasan dan nasional, serta perlajaran yang diperoleh dari serangan maut itu.
Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan Rabu seorang warga Inggris ditangkap di Nairobi setelah peristiwa itu, tapi tidak memberikan rincian tambahan tentang identitas atau keterkaitan mereka dalam serangan itu.