Upaya diplomatik yang tergesa-gesa untuk mengumpulkan suara bagi pembentukan negara Palestina merdeka dan dukungan-dukungan bagi Libya yang sedang mengalami transisi menandai pembukaan pertemuan tahunan Sidang Umum PBB.
Lebih dari 100 pemimpin dunia berkumpul hari Selasa di markas PBB di kota New York untuk menghadiri sidang umum tahunan yang ke 66.
Bendera pemerintahan sementara Libya berkibar di luar PBB hari Selasa selagi para pemimpin dunia bertemu untuk membahas dukungan internasional terhadap Libya setelah era Gaddafi. Sekjen PBB Ban Ki-moon memimpin pertemuan kelompok kontak Libya di mana ia mengatakan tantangan-tantangan yang dihadapi Libya “besar”.
Presiden Obama mengatakan dalam komentarnya pada pertemuan kontak group Libya di PBB hari Selasa bahwa Libya akan mempunyai “teman dan partner” yang akan membantu mereka menciptakan keamanan, memberi bantuan kemanusiaan sambil mereka melewati masa transisi damai menuju demokrasi.
Libya diwakili oleh Ketua Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdel Jalil.
Isu mengenai keanggotaan PBB untuk negara Palestina merupakan masalah utama lainnya yang mendominasi pembicaraan di PBB. Menteri Luar Negeri Palestina Riad al-Malki mengimbau kepada Amerika agar memikirkan kembali tekadnya untuk memveto upaya Palestina mendapat pengakuan sebagai negara merdeka.
Meskipun ada tentangan keras dari Amerika dan Israel, al-Maliki menyampaikan keyakinan bahwa pemerintahannya akan meraih sembilan dari 15 suara yang diperlukan dalam Dewan Keamanan. Presiden Mahmoud Abbas akan menyampaikan permintaannya untuk menjadi anggota PBB hari Jumat ketika ia berpidato dalam sidang umum.
Hari Selasa anggota kelompok delapan dijadwalkan untuk bertemu guna menyusun kerangka kerja untuk bantuan ekonomi dan politik bagi pemerintah-pemerintah Arab yang melakukan transisi menuju demokrasi. Dikenal sebagai Kemitraan G8 Deauville, negara-negara termasuk Tunisia, Mesir, Maroko, Yordania dan partner terbarunya Libya akan bergabung dengan para menteri G8 dan beberapa negara Timur Tengah lainnya untuk membahas situasi politik yang terus berubah di kawasan itu.
Masalah-masalah lain seperti penyakit yang tidak menular dan nutrisi, energi berkesinambungan dan masalah kekeringan dibahas hari Selasa dalam serangkaian pertemuan tingkat tinggi.