Presiden Amerika Barack Obama akan bertemu secara terpisah di New York hari Rabu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara desakan untuk mencegah benturan diplomatik mengenai Timur Tengah di PBB meningkat.
Abbas terus maju dengan kampanye untuk mendapat pengakuan penuh PBB bagi negara Palestina, meski ada upaya internasional untuk menghindari pemungutan suara di Dewan Keamanan. Pemerintah Obama bertekad memveto langkah itu dan berupaya mengajak Abbas dan perdana menteri Israel kembali ke perundingan damai langsung sebagai gantinya.
Hari Selasa, Abbas bertemu Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.
Diplomat-diplomat senior dari Kuartet Timur Tengah, Amerika, Uni Eropa, PBB dan Rusia, akan bertemu sepanjang minggu ini dengan harapan melakukan terobosan pada menit-menit terakhir. Kuartet tersebut selama ini berupaya membuat pedoman bagi pembicaraan damai di masa depan, sejauh ini tanpa hasil.